Portal Berita Derah, Nasional dan Global

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Selasa, 06 April 2021

Wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Terapkan Prokes Ketat dan Dipantau Gugus Tugas Satgas Covid-19

 


SOLOSKOY.COM, SUKOHARJO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar wisuda secara luring dan daring, kali ini wisuda periode II dan III Tahun Akademik 2020/2021.

Wisuda tersebut digelar selama dua hari, yakni Selasa - Rabu (6-7/4/2021), dan terdiri dari dua sesi tiap harinya yaitu sesi pagi dan sesi siang.

Acara digelar di Edutorium UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng.

Kali ini, sebanyak 228 wisudawan mengikuti secara luring dan 134 wisuda secara daring dengan diselengarakan menggunakan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

BACA JUGA : Sekjen Mahutama, Auliya Khasanofa, Kini Bergelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Wajib Tes Anti-Gen

Menurut Humas UMS dalam siaran persnya yang dikirim ke SoloSkoy.com, penyelenggaraan wisuda ini juga dipantau pihak Gugus Tugas Satgas Covid-19 Kota Solo dan Gugus Tugas Covid 19 UMS.

Para peserta wisuda diwajibkan menunjukan hasil tes Covid-19 antigen sebelum mengikuti upacara wisuda, dan pada saat pendaftaran wisuda peserta wajib mengisi tracking kesehatan.

Selain itu, setiap wisudawan dicek suhu badan, dan diarahkan cuci tangan sebelum memasuki gedung.

Suka Membaca dan Menolong

Sebelum dan penyemprotan disinfektan acara berlangsung, dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas Satgas Covid-19 UMS dan Gugus Tugas Covid-19 Surakarta, sedangkan tempat duduk satu dan lainnya diberi jarak kurang-lebih dua meter.

BACA JUGA : Tendik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dapat Pelatihan dan Sertifikasi di Bidang Pengelolaan Data

Pada kesempatan Wisuda gelombang 1, Selasa (6/4/2021), Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si memberikan pesan kepada wisudawan agar lulusan UMS memiliki kepribadian yang suka membaca dan suka menolong.

"Lulusan UMS juga harus meningkatkan tingkat literasinya," ujar Sofyan Anif.

Bangkit Nurullah S.Ikom, salah satu wisudawan mengatakan, senang bisa diwisuda.

"Luar biasa, walau masa pandemi dan menggunakan protokol kesehatan, tidak mengurangi esensi dari wisuda," kata Bangkit. (jun)

Share:

2 comments:

Arsip