Meski bukan di tempat strategis, tidak di pinggir jalan raya maupun jalan besar, sebelum pandemi Corona Warung Selat Mbak Lies sangat laris serta terkenal di dunia maya dan dunia nyata.
Kala itu, resto ini selalu ramai pembeli, terutama saat akhir pekan (Sabtu dan Minggu) serta hari libur nasional maupun libur panjang anak-anak sekolah.
Termasuk, para pembeli dari kalangan artis dan pejabat.
Kini, saat era New Normal dalam masa pandemi Corona, jumlah pembeli Warung Selat Mbak Lies tidak sebanyak tatkala era normal.
Meski demikian, resto instagramable yang penuh hiasan keramik asli dari China ini tetap populer bagi konsumen dari luar kota maupun pejabat.
Terbukti, pada 10 Juli 2020 lalu, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menikmati menu di Warung Selat Mbak Lies, di sela-sela kunjungan kerjanya ke wilayah Kabupaten Sragen.
Warung Selat Mbak Lies sempat ditutup lebih dari dua bulan oleh pemiliknya gara-gara pandemi Corona yaitu sejak 24 Maret 2020 lalu.
Kemudian, Warung Selat Mbak Lies mulai dibuka lagi sejak 30 Mei 2020.
Sekarang, saat era new normal, Warung Selat Mbak Lies buka seperti biasa, tetapi sebagian ruangannya tidak dipakai untuk pembeli.
“Sekarang tidak lagi seramai seperti waktu zaman normal dulu, tapi tetap kami syukuri,” kata Junianto Setyadi, suami Mbak Lies.
“Yang penting usaha istri saya melalui Warung Selat Mbak Lies ini jalan dulu, dan para pekerja warungnya pun tidak kehilangan pekerjaan meski yang kami pekerjaan saat ini nggak sebanyak saat zaman normal,” kata dia.
Adapun agar aman dari virus Corona, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di Warung Selat Mbak Lies yaitu pembeli saat datang wajib memakai masker, wajib mencuci tangan memakai sabun saat hendak masuk warung, dan menjaga jarak dengan pembeli lain saat di dalam warung.
Untuk mengingatkan para pembeli terhadap protokol kesehatan tersebut, Junianto memasang spanduk besar berisi kewajiban memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.