Gedung Monumen Pers Nasional (MPN) di Jl Gajah Mada no 59 Solo. |
SOLOSKOY.COM, SOLO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta menyambut baik keinginan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Johnny G Plate, melakukan revitalisasi Monumen Pers Nasional (MPN) secara menyeluruh dan tidak sekedar tambal sulam.
Ketua PWI
Surakarta, Anas Syahirul, mengungkapkan revitalisasi menyeluruh MPN memang
sudah sangat mendesak dilakukan mengingat sejak dibangun tahun 1978 hingga saat
ini belum tersentuh revitalisasi secara menyeluruh.
Pembangunan
ulang sudah dilakukan pada era Orde Baru tapi sifatnya hanya perbaikan dan
penambahan di beberapa bagian karena tuntutan ruangan.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul. |
Anas mengamati, program revitalisasi sebenarya sudah digulirkan oleh Kemenkominfo melalui Dirjen IKP pada tahun 2019 lalu, namun sifatnya hanya tambal sulam dalam upaya memperbaiki dan mempercantik.
Menyesuaikan Anggaran
Hal itu
dikarenakan menyesuaikan anggaran yang ada.
“Mungkin
faktor anggaran belum bisa menyeluruh", ujarnya kepada wartawan, Kamis (1/04/2021), di
MPN Surakarta diJl Gajah Mada no 59, Solo.
Karena
itulah Anas menilai upaya Menkominfo yang akan merevitalisasi secara
menyeluruh bangunan MPN merupakan hal sangat bagus sehingga lebih terkonsep
mengingat desain monumen yang ada sekarang merupakan desain lama dan belum bisa
menampung dinamika zaman.
BACA JUGA : Berdiskusi dengan Para Wartawan di Solo, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Ungkap Hal-hal Penting Ini
Apalagi, katanya, Monumen Pers Nasional ini juga menjadi wahana riset tentang pers di Indonesia sehingga
membutuhkan fasilitas infrastruktur yang memadai yang sesuai dinamika
zaman.
Menkominfo Johnny G Plate (kanan) saat di Monumen Pers Nasional Surakarta, Kamis (1/04/2021). |
Kata Anas, usulan revitalisasi ini sebenarnya sudah diusulkan PWI Surakarta sejak beberapa tahun lalu, bahkan sudah pernah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saat
ngobrol, sekitar tahun 2018 kami sempat sampaikan langsung kepada Pak Jokowi
tentang wacana perlunya revitalisasi Monumen Pers Nasional ini,” ucapnya.
BACA JUGA : Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Usulkan Gelar Pahlawan Nasional bagi Mangkunegoro VII, Ini Alasannya
“Kebetulan beliau (karena pernah menjabat Wali Kota Solo) sangat dekat dengan temen-temen wartawan di Solo,” ucap Anas.
Menyambut Baik
“Beliau juga menyambut baik karena mengetahui kondisi Monumen Pers sewaktu menjadi Wali Kota Solo sering keluar masuk ke tempat ini,” ujarnya.
Anas mengatakan,
Monumen Pers Nasional keberadaannya sangat strategis bagi sejarah dan riset
pers di Indonesia sehingga harus dijaga dan dikembangkan sesuai dengan dinamika
zaman.
Monumen Pers ini juga tidak bisa lepas dari
Persatuan Wartawan Indonesia karena MPN lahir dari usulan PWI.
"Maka
dari itu revitalisasi harus tetap mengakomodasi ruang bagi kawan-kawan pers, misalnya
ruang media center, sekretariat PWI, coffee shop atau semacamnya yang bisa buat
ngumpul teman-teman media, ruang diskusi dan lainnya,” kata Anas. (jun)
Kapan bakal terwujud ya?
BalasHapusKita tunggu realisasinya
BalasHapus