Darmadi saat berada di kawasan Irung Petruk di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, yang medannya terkenal sangat berat bagi goweser. |
SOLOSKOY.COM, SOLO - Salah satu alumni SMA Pangudi Luhur (SMA Yosef ) Solo, Jateng, angkatan 1981, Darmadi, sejak sekolah sampai sekarang selalu mempunyai berbagai kegiatan dinamis. Antara lain, saat bersekolah di SMA aktif dalam grup drumben.
Jiwa seni yang mengalir dalam darah alumnus Yosef 81 ini tak berhenti hanya karena sudah bekerja dan berkeluarga. Justru setelah berkeluarga dan bekerja, jiwa seninya mengalir deras dengan aktif sebagai fotografer di Kota Solo yang dibuktikan dengan malang-melintang memotret berbagai event dan acara seremonial.
Suami dari Endang Handayani yang juga bapak tiga anak dan kakek empat cucu ini, sejak beberapa tahun terakhir memiliki hobi bersepeda atau sebagai goweser alias penggowes memakai sepeda lipat atau yang dikenal dengan Seli, dan mountain bike (MTB).
Darmadi bergabung dalam komunitas goweser Gobang Seli.
Kegemarannya bersepeda boleh dikata tak tertandingi oleh para pemula yang umurnya masih muda. Kendati sudah tidak muda lagi namun Darmadi masih sanggup diajak bersepeda jarak jauh.
Di sisi lain Darmadi tergolong pandai mengatur waktu dan berbagi teman. Contohnya, meski jadwal gowesnya selalu berlangsung pada hari Sabtu namun Darmadi tetap hadir dan ikut berolahraga Jalan-Jalan Pagi (JJP) Setupon.
"Karena kalo sepedaan itu kan acara rutin, lha kalo JJP Setupon itu kan 35 hari sekali. Bisa ketemu dengan teman-teman lama saat masih di bangku sekolah, rasanya seperti minum vitamin menambah nutrisi jiwa," ujarnya.
Wajar bila teman, sahabat dan kolega Darmadi ada di berbagai tempat. Termasuk, di kalangan penggemar otomotif.
Darmadi, yang bertempat tinggal di Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, ini selain punya berbagai hobi juga senang mengendarai sepeda motor atau touring.
"Dengan banyak kegiatan, pikiran tidak akan mudah pikun dan selalu enerjik, menyehatkan," katanya.
Kendati demikian, Darmadi tetap mengutamakan kewajiban utamanya, yaitu keluarga. Apalagi kalau sudah menyangkut urusan dengan sang buah hati, dengan empat cucunya, maka kegiatan lain akan dinomorduakan. (ar)