Portal Berita Derah, Nasional dan Global

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Minggu, 11 April 2021

Ini 6 Strategi Penunjang Pengembangan Kampus Prof Sofyan Anif Setelah Dilantik sebagai Rektor UMS Periode Kedua

 

Pelantikan Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi. FOTO : DOK HUMAS UMS

SOLOSKOY.COM, SUKOHARJO - Prof Dr Sofyan Anif MSi dilantik menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk kedua kalinya.

Upacara pelantikan rektor UMS ini dilaksanakan di Gedung Edutorium UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo,Jateng, Kamis (8/4/2021).

Sofyan Anif dilantik oleh Prof  Lincolin Arsyad MSc PhD dari Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

BACA JUGA : Wisuda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Terapkan Prokes Ketat dan Dipantau Gugus Tugas Satgas Covid-19

Upacara pelantikan Rektor UMS dilakukan secara luring dan daring dengan protokol kesehatan secara ketat untuk upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Wajib Tes Antigen 

Setiap tamu yang hadir diwajibkan menggunakan masker dan harus menjalani tes Ge Nose atau Antigen sebelum memasuki Ruangan Edutorium. 

Panitia mengatur setiap round table hanya diisi tiga kursi saja sehingga jarak masing-masing hadirin bisa terjaga.

BACA JUGA : Politeknik Santo Paulus Surakarta Lakukan KKL Sinergitas di CV Pradipta Paramita Karanganyar, Ini Tujuannya

Dalam pidatonya, Sofyan Anif menyampaikan enam strategi guna menunjang pengembangan UMS jangka menengah. 

Adapun enam strategi tersebut yakni, satu, pengembangan lembaga dan sistem tata kelola secara profesional dan modern yang berorientasi pada good governance berbasis IT dan terintegrasi.

Pengembangan SDM

Kedua, Pengembangan SDM (dosen dan tenaga kependidikan) melalui Penguatan Lembaga Human Resource Development (HRD) secara proporsional, komprehensif dan berkelanjutan.

Strategi ketiga, yakni penguatan Lembaga Kerja Sama Luar Negeri dengan melakukan peningkatan dan pengembangan program internasional, baik program untuk mahasiswa maupun dosen.

Strategi keempat,  reaktualisasi pengembangan IPTEKS berbasis nilai-nilai Al-Islam dan ke-Muhammadiyahan dengan melakukan pengembangan sistem kurikulum berkelanjutan dengan melakukan internalisasi nilai-nilai AIK yang sarat dengan nilai-nilai karakter.

Penguatan Lembaga Penelitian 

Kelima, Penguatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat secara masif dan visioner. 

BACA JUGA : Ketua STMIK Sinar Nusantara Surakarta : Semua Bidang Kehidupan Butuh Keahlian Lulusan STMIK Sinus

Keenam, Mengembangkan sinergitas antara LPIK (Lembaga Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan) dengan fungsi pondok (tiga pondok) yang berbasis pada sistem perkaderan persyarikatan).

Sedangkan Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr Ir Muhammad Zaenuri DEA, dalam sambutannya mengatakan bahwa UMS telah menjadi universitas tonggak, universitas pemandu, universitas contoh bagi pendidikan tinggi di Jawa Tengah.

 "Prestasi UMS luar biasa,” ujarnya memuji UMS. (jun)

Share:

2 comments:

Arsip