Sebagian peserta Makamhaji Mengaji yang berakhir Sabtu (6/03/2021). |
SOLOSKOY.COM, SUKOHARJO – Sekitar 30 peserta mengikuti dan menyelesaikan kelas belajar baca Alquran gratis bertajuk Makamhaji Mengaji di Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.
Program selama sepekan mulai Senin hingga Sabtu (1-6/03/2021) ini diselenggarakan oleh Ar-Rohman
Center.
Para peserta
berasal dari berbagai aliran, baik Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, maupun
aliran lain.
Menurut
Ketua Penyelenggara, Benk Mintosih,
program Makamhaji Mengaji diselenggarakan dengan semangat kebersamaan
dan kerukunan tanpa memandang aliran.
Program Terbuka
"Agama
Islam itu membawa kedamaian, kerukunan, jadi program ini terbuka bagi
semua Muslim yang ingin belajar membaca
Alquran,” katanya kepada SoloSkoy.com, Minggu (7/03/2021).
“Kami tidak
mengkhususkan satu atau dua golongan, semua sama," ujar Benk, yang juga pegiat pariwisata Jateng dan menjabat Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng.
Seorang
peserta Makamhaji Mengaji, Budi Santosa, mengatakan program ini sangat membantu
para peserta bisa membaca Alquran, meskipun sebelumnya tidak bisa membaca sama
sekali.
Sedangkan bagi
yang sudah bisa membaca akan memiliki semangat Istiqomah untuk terus membaca.
Program
seperti ini, kata Budi, bisa menjadi
benteng moral, memberikan ketenangan, dan selalu ingat pada hal-hal baik.
"Saya
senang sekali karena program ini seperti mengingatkan saya untuk membaca Alquran,” ucapnya.
“Saya
berharap setelah ini ada program lanjutan sehingga bisa Istiqomah dan nantinya
menjadi kebiasaan," kata Budi menambahkan.
Mudah Dimengerti
Seorang
peserta lain, Ngatini, mengungkapkan dirinya di tengah kesibukannya bekerja,
sengaja datang dari Mojosongo, Solo, khusus untuk mengikuti program ini.
"Metode
belajarnya mudah dimengerti,” katanya memuji.
“Saya
berharap program ini dilanjutkan ke tingkat berikutnya, dan saya pasti akan ikut
lagi," ujar Ngatini.
Sementara
itu, Arif Nuryana dari Ar-Rohman Center mengatakan program Makamhaji Mengajidilakukan
secara terus-menerus baik secara paralel maupun berjenjang.
"Angkatan
keempat akan dibuka April, kami batasi 30 peserta,” ujarnya.
“Kalau
pendaftar melebihi kuota kami limpahkan ke angkatan berikutnya.”
“ Kami juga
mulai menyiapkan program berjenjang,"
kata Arif. (jun)
Sekarang sdh april lho ya
BalasHapus