Sebagian pensiunan dalam Ngobrol Santai Menghadapi Pensiun mengikuti gerakan yang dicontohkan pemandu acara, Benk Mintosih. |
SOLOSKOY.COM, SOLO – Sebanyak 20 orang pensiunan dari berbagai kantor, negeri maupun swasta, menghadiri acara Ngobrol Santai Menghadapi Pensiun, Sabtu (06/11/2021) pagi hingga siang, di Resto Bali Solo di Kota Solo, Jateng.
Dalam acara
yang diprakarsai oleh Drs H Herman Ady Rachman MM, pensiunan Kepala Pemberitaan
RRI Surakarta, ini mereka saling sharing
menghadapi masa yang kadang membuat gamang bila tidak disiapkan baik-baik sebelumnya.
Acara ini
dipandu oleh Bambang Mintosih MSDC, yang akrab dipanggil Benk Mintosih, pensiunan
General Manager (GM) Hotel Star Semarang (dan sebelumnya pernah juga menjabat GM di
beberapa hotel bintang lima) yang juga motivator.
Kondisi Kejiwaan
Berdasar
pengetahuan dan pengalamannya, Benk antara lain mengatakan bahwa masalah yang biasanya dihadapi para pensiunan,
terutama yang pernah punya jabatan tinggi dan kekuasaan, adalah post power
syndrome.
Itu adalah suatu
kondisi kejiwaan yang umumnya dialami oleh orang-orang yang kehilangan
kekuasaan atau jabatan, yang diikuti dengan menurunnya harga diri.
“Saat punya
jabatan dan kekuasaan, kita mau naik mobil saja dibukakan pintunya, dan kita punya
sopir, kemudian setelah pensiun nggak ada yang membukakan pintu mobil dan nggak
ada yang nyopiri,” katanya mencontohkan.
“Atau,
biasanya tinggal kongkan-kongkon, sekarang nggak ada yang dikongkon,” ujar Benk
melanjutkan.
Pasti Digantikan Orang Lain
Dia kemudian
menyampaikan tips mengatasi power syndrome. Antara lain, menanamkan di dalam
hati bahwa tidak ada manusia yang bisa hidup selamanya, bahwa suatu waktu ---suka
ataupun tidak--- kedudukan seseorang akan digantikan oleh orang lain.
“Tanamkanlah pada diri kita bahwa pensiun adalah sesuatu yang wajar yang merupakan proses alami yang tidak dapat dihindarkan oleh siapapun. Dengan jalan menerima bahwa hal tersebut adalah suatu kenyataan hidup,maka hati kita menjadi tenang.Jauh dari kerisauan memikirkan masa pensiun,” katanya.
Tips Lain
Tips lain, mempersiapkan tabungan sebaik-baiknya dan membuat rencana investasi jangka panjang dengan risiko yang seminimal mungkin.
“Misalnya buka kos-kosan, buka warung makan, toko kelontong atau usaha kecil lainnya. Masa era media sosial sekarang bisa dimanfaatkan untuk jualan online,” ucap Benk.
"Misal ibu-ibu yang hobi masak atau bikin
kue di rumah, bisa menyalurkan hobinya tersebut dan dijual secara online
melalui media Facebook, Instagram atau melalui status WhatsApp," ujarnya
memberi contoh.
Jadi Pengusaha
Benk sendiri tidak 'omdo' alias omong doang. Sebab, setelah pensiun dari Star Hotel saat pandemi Covid-19 menerjang, dia kemudian bersama beberapa kawannya pengusaha antara lain mengelola Resto Bali Solo dan sebuah hotel syariah.
Adapun sebagian
pensiunan yang mengikuti acara yang dipandu Benk tersebut juga telah membuka
usaha ---dan termasuk suskses--- antara lain usaha wedangan (angkringan) di Kota
Solo, dan mengelola vila di kawasan wisata di Tawangmangu, Kabupaten
Karanganyar. (jun)
0 comments:
Posting Komentar