Portal Berita Derah, Nasional dan Global

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Sabtu, 06 November 2021

Ngobrol Santai Menghadapi Pensiun, Benk Mintosih Ingatkan Masalah Post Power Syndrome

Sebagian pensiunan dalam Ngobrol Santai Menghadapi Pensiun mengikuti gerakan yang dicontohkan pemandu acara, Benk Mintosih.

SOLOSKOY.COM, SOLO – Sebanyak 20 orang pensiunan dari berbagai kantor, negeri maupun swasta, menghadiri acara Ngobrol Santai Menghadapi Pensiun, Sabtu (06/11/2021) pagi hingga siang, di Resto Bali Solo di Kota Solo, Jateng.

Dalam acara yang diprakarsai oleh Drs H Herman Ady Rachman MM, pensiunan Kepala Pemberitaan RRI Surakarta, ini mereka  saling sharing menghadapi masa yang kadang membuat gamang bila tidak disiapkan baik-baik sebelumnya.

Acara ini dipandu oleh Bambang Mintosih MSDC, yang akrab dipanggil Benk Mintosih, pensiunan General Manager (GM) Hotel Star Semarang (dan sebelumnya pernah juga menjabat GM di beberapa hotel bintang lima) yang juga motivator.

Kondisi Kejiwaan

Berdasar pengetahuan dan pengalamannya, Benk antara lain mengatakan bahwa masalah yang biasanya dihadapi para pensiunan, terutama yang pernah punya jabatan tinggi dan kekuasaan, adalah post power syndrome.

Itu adalah suatu kondisi kejiwaan yang umumnya dialami oleh orang-orang yang kehilangan kekuasaan atau jabatan, yang diikuti dengan menurunnya harga diri.

“Saat punya jabatan dan kekuasaan, kita mau naik mobil saja dibukakan pintunya, dan kita punya sopir, kemudian setelah pensiun nggak ada yang membukakan pintu mobil dan nggak ada yang nyopiri,” katanya mencontohkan.

“Atau, biasanya tinggal kongkan-kongkon, sekarang nggak ada yang dikongkon,” ujar Benk melanjutkan.

Pasti Digantikan Orang Lain

Dia kemudian menyampaikan tips mengatasi power syndrome. Antara lain, menanamkan di dalam hati bahwa tidak ada manusia yang bisa hidup selamanya, bahwa suatu waktu ---suka ataupun tidak--- kedudukan seseorang akan digantikan oleh orang lain.

“Tanamkanlah pada diri kita bahwa pensiun adalah sesuatu yang wajar yang merupakan proses alami yang tidak dapat dihindarkan oleh siapapun. Dengan jalan menerima bahwa hal tersebut adalah suatu kenyataan hidup,maka hati kita menjadi tenang.Jauh dari kerisauan memikirkan masa pensiun,” katanya.

Tips Lain

Tips lain, mempersiapkan tabungan sebaik-baiknya dan membuat rencana investasi jangka panjang dengan risiko yang seminimal mungkin. 

“Misalnya buka kos-kosan, buka warung makan, toko kelontong atau usaha kecil lainnya. Masa era media sosial sekarang bisa dimanfaatkan untuk jualan online,” ucap Benk. 

"Misal ibu-ibu yang hobi masak atau bikin kue di rumah, bisa menyalurkan hobinya tersebut dan dijual secara online melalui media Facebook, Instagram atau melalui status WhatsApp," ujarnya memberi contoh.

Jadi Pengusaha

Benk sendiri tidak 'omdo' alias omong doang. Sebab, setelah pensiun dari Star Hotel saat pandemi Covid-19 menerjang, dia kemudian bersama beberapa kawannya pengusaha antara lain mengelola Resto Bali Solo dan sebuah hotel syariah.

Adapun sebagian pensiunan yang mengikuti acara yang dipandu Benk tersebut juga telah membuka usaha ---dan termasuk suskses--- antara lain usaha wedangan (angkringan) di Kota Solo, dan mengelola vila di kawasan wisata di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. (jun)

Share:

0 comments:

Posting Komentar