Portal Berita Derah, Nasional dan Global

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Senin, 20 September 2021

Tim Mahasiswa UNS Solo Ciptakan Sabun Kertas Berbahan Alami Pendukung Prokes

PEP Soap (Practical Education Paper Soap) ciptaan lima.mahasiswa UNS. FOTO : HUMAS UNS

SOLOSKOY.COM, SOLO - Berkontribusi dalam menyelesaikan masalah  akibat pandemi Covid-19, lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan sabun kertas dari bahan alami.  

Sabun ini dibuat sebagai media adaptasi era New Normal mendukung penerapan protokol kesehatan (prokes).

Kelima mahasiswa UNS itu adalah Letisia Nur Safitriyani, Fitria Nur Hidayah dan Inez Damayanti yang masing-masing berasal dari Program Studi (Prodi) Agribisnis; dua mahasiswa lainnya yaitu Ulfa Nida Arfianti dari Prodi Pendidikan Kimia; serta Elvina Emalia dari Prodi Agroteknologi.

BACA JUGA : 5 Mahasiswa UNS Solo Ciptakan Alat Uji Hand Sanitizer Berbasis IoT Bernama Handsiot

Mereka tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PMK-K) Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Bentuk Inovasi

Saat dihubungi oleh tim uns.ac.id, Letisia selaku Ketua Tim mengatakan bahwa konsep sabun kertas merupakan bentuk inovasi sebagai solusi atas permasalahan pandemi Covid-19.

Sesuai dengan program Pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, lima mahasiswa UNS tersebut meyakini bahwa sabun kertas dapat menjadi media adaptasi era New Normal.

“Sabun ini praktis dibawa ke mana-mana jika dibandingkan dengan sabun padat dan cair,” tutur Letisia.

BACA JUGA : Di Laboratorium MIT AS, Noor Titan Putri Hartono Rancang Panel Surya Lebih Murah dan Efisien

Dengan kemudahan tersebut, masyarakat bisa mencuci tangan di mana saja tanpa harus repot membawa sabun padat atau cair.

Tujuan itu selaras dengan imbauan pemerintah yang dikenal dengan ‘Pesan Ibu’. ‘Pesan Ibu’ merupakan imbauan yang berisi peringatan untuk selalu mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Dibimbing oleh Dr Erlyna Wida Riptanti SP MP, tim PMK-K FP tersebut memberi nama PEP Soap pada produk inovasinya. PEP Soap merupakan singkatan dari Practical Education Paper Soap.

BACA JUGA : Pelajar Asal Gentan Sukoharjo dan Tiga Pelajar dari Kota Lain Sabet Medali di Olimpiade Biologi Internasional di Lisbon

PEP Soap dibuat dari bahan alami yang aman bagi kesehatan kulit. Bahan alami tersebut di antaranya mengkudu, jeruk purut, dan daun sirih.

Mengkudu mengandung alkaloid dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Sementara jeruk purut mengandung minyak atsiri yang dapat menghasilkan aroma wangi.

Minyak atsiri pada jeruk purut memiliki kandungan pinene dan sitronelal yang bermanfaat sebagai antibakteri.

Komponen terakhir yaitu sirih berfungsi sebagai antiseptik alami.

BACA JUGA : UMS Gandeng SLB YRTRW Solo dalam Program Kemitraan Masyarakat demi Wujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi

Media Edukasi

Tak hanya berbahan dasar alami, PEP Soap juga menjadi media edukasi seputar Covid-19. Kelima mahasiswa UNS tersebut menyertakan QR Code di setiap kemasan PEP Soap.

QR Code tersebut dapat dipindai sehingga menghubungkan pengguna dengan blog yang berisi informasi terkait Covid-19. Tujuannya, supaya pengguna PEP Soap bisa memperoleh infomasi yang valid dan terhindar dari hoax.

PEP Soap telah dipasarkan sejak pertengahan tahun 2021, yakni pada bulan Juli. Pemasarannya dilakukan melalui dua cara, yakni online dan offline.

BACA JUGA : Mahasiswi Manajemen UMS, Lusy Azizah Hapsari, Sabet Medali Emas Olimpiade Nasional

Secara online, Tim PMK-K FP memasarkan produk PEP Soap melalui Instagram, Shopee dan WhatsApp. Sementara pemasaran offline dilakukan melalui layanan Cash on Delivery (COD) dan sistem konsinyasi atau penitipan barang.

Alternatif Kepraktisan

“Harapannya inovasi sabun kertas yang kami buat ini dapat menjadi salah satu alternatif kepraktisan dalam menjalani kehidupan New Normal di tengah situasi pandemi untuk tetap taat protokol kesehatan," kata Letisia.

BACA JUGA : Dr Sukartono dalam Webinar PGSD UMS Ngobrolin Guru SD : Lulusan PGSD Bisa Punya Profesi Selain Guru

“Selain itu juga kami berharap bisa ikut serta mengedukasi masyarakat umum tentang informasi seputar Covid-19 dengan data yang valid."

“Besar harapan kami agar bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan program PKM Kewirausahaan ini, semoga melalui hal ini dapat ikut berkontribusi bagi masyarakat, almamater, dan negara,” ujar Letisia. (Humas UNS)

Artikel ini telah tayang di laman web UNS berjudul Mahasiswa UNS Ciptakan Sabun Kertas Berbahan Alami

 

Share:

2 comments:

Arsip