Portal Berita Derah, Nasional dan Global

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Jumat, 17 September 2021

5 Mahasiswa UNS Solo Ciptakan Alat Uji Hand Sanitizer Berbasis IoT Bernama Handsiot

 

Alat penguji kadar alkohol dan pH penyanitasi tangan berbasis Internet of Think (IoT) bernama Handsiot ciptaan lima mahasiswa UNS. FOTO : HUMAS UNS

SOLOSKOY.COM,  SOLO  -  Pandemi Covid-19 mengubah pola hidup masyarakat.

Sejak virus berjenis Sars Cov-2 itu muncul di Indonesia pada Maret 2020, masyarakat harus memakai masker dan ada yang membawa penyanitasi tangan (hand sanitizer) ke mana pun pergi.

Penyanitasi tangan itu digunakan jika di tempat tujuan tidak ada tempat mencuci tangan dan sabun.

Kebutuhan penyanitasi tangan yang tinggi di masa pandemi membuat sejumlah pihak ikut memproduksi produk tersebut dan memasarkannya.

 Lima orang mahasiswa UNS pencipta Handsiot. FOTO: HUMAS UNS 

Jauh dari Standar

Namun, tidak sedikit produk penyanitasi tangan yang tidak sesuai dengan standar. Beberapa produk penyanitasi tangan di pasaran memiliki kandungan alkohol dan derajat pH yang jauh dari standar.

Prihatin terhadap hal itu, lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berinisiatif untuk membuat alat penguji kadar alkohol dan pH penyanitasi tangan berbasis Internet of Think (IoT) yang diberi nama Handsiot.

“Salah satu cara untuk membersihkan tangan yaitu menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol dan rdi pasaran memiliki kandungan alkohol dan derajat pH yang jauh dari standar yang telah ditetapkan,” ujar Geovani Rahmad Illahi, mahasiswa S1 Teknik Elektro, sebagai ketua tim, dalam laman web UNS,

Selain Geovani, tim tersebut beranggotakan Hayyan Yusuf (S1 Teknik Elektro), Diah Anggi Munika (S1 Teknik Kimia), Yuki Martha Anggraini (S1 Teknik Kimia), Hibatul Wafi Ah Fahrudin (S1 Kedokteran).

Tim yang berjumlah lima orang itu membuat alat detektor kadar alkohol dan pH penyanitasi tangan yang dapat dioperasikan melalui ponsel pintar (smartphone).

Mudah Dibawa

Selain praktis karena dapat dioperasikan menggunakan ponsel pintar, alat ini juga ringkas dan berukuran kecil sehingga mudah dibawa ke mana-mana.

“Keunggulan Handsiot yaitu mampu menampilkan data secara cepat dan akurat dengan sistem IoT yang dapat terhubung ke ponsel pintar. Selain itu, alat ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar sehingga lebih mudah dibawa dan praktis,” imbuh Geovani.

Alat ini dirancang dengan memanfaatkan metode kromatografi dalam mengukur kadar alkohol.

Kromatografi merupakan salah satu teknik pemisahan senyawa yang berada dalam larutan berdasarkan perbedaan distribusi pergerakan yang terjadi di antara fase gerak dan fase diam.

Metode Elektrolisis

Adapun tim ini menggunakan metode elektrolisis dalam mengukur derajat pH pada cairan penyanitasi tangan dengan memanfaatkan aliran elektron yang mengalir pada senyawa.

Tim yang dibimbing oleh dosen Teknik Elektro UNS, Feri Adriyanto, PhD, itu berharap penggabungan dua metode tersebut ditambah dengan penerapan IoT mampu memudahkan masyarakat dalam menentukan penyanitasi tangan dengan kadar alkohol dan derajat pH yang optimal.

Karya inovatif ini diusulkan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan berhasil lolos serta mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia sebesar Rp 9,8 juta. (Humas UNS)

Sumber naskah : Mahasiswa UNS Ciptakan Alat Uji Hand Sanitizer Berbasis IoT

Share:

2 comments:

Arsip