Portal Berita Derah, Nasional dan Global

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Jumat, 16 April 2021

Ngabuburit, Politeknik Santo Paulus Surakarta Gelar Webinar untuk Berdikusi tentang Kopi

Para peserta webinar bertema Secangkir Kopi : Antara Ilmu dan Seni. FOTO : DOK POLITEKNIK SANTO PAULUS

SOLOSKOY.COM, SOLO - Politeknik Santo Paulus Surakarta mengadakan webinar bertema Secangkir Kopi : Antara Ilmu dan Seni, Kamis (15/04/2021) sore.

Sebanyak 60 orang peserta dari berbagai kota dan latar belakang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan menjelang waktu berbuka alias ngabuburit di hari ketiga bulan Ramadan ini.

Panitia webinar menghadirkan Laela Nur Rokhmah S TP MSc sebagai pembicara.


Adapun Laela adalah dosen Politeknik Santo Paulus Surakarta Prodi Teknologi Rekayasa Pangan yang juga owner dari roastery, Shine Coffee Roastery dan kedai kopi Karta Kopi.

Semakin Banyak

Menurut ketua panitia webinar, Gravinda Widyaswara S Si MSc, kegiatan ini diselenggarakan untuk  meningkatkan pengetahuan masyarakat pada umumnya tentang kopi.

Ia juga mengatakan, maraknya kedai kopi di berbagai tempat, dan menggeliatnya generasi milenial untuk menghabiskan waktu di kedai kopi, menunjukkan bahwa peminat kopi semakin banyak.


“Sehingga tema webinar ini pas untuk generasi milenial supaya mengetahui bahwa dalam secangkir kopi diperlukan ilmu dan seni,” ujar Gravinda.

Proses Pengolahan Kopi

Sedangkan Laela Nur Rokhmah menuturkan, sebagai konsumen generasi milenial perlu mengetahui proses pengolahan kopi dari hulu hingga hilir sampai menjadi secangkir kopi yang nikmat.

Ia menjelaskan, ada empat jenis kopi yang diproduksi oleh Indonesia, yaitu Arabika, Robusta, Exelca dan Liberika.


“Setiap kopi memiliki keunikan karakter tersendiri, asalkan diolah dengan proses yang benar maka karakter khas muncul dan memiliki peminatnya,” ucap Laela.

Perlu Skill

Proses pengolahan kopi, katanya, tidak hanya menggunakan ilmu pengetahuan dalam memprosesnya namun juga seni dan skill.

“Dengan seni dan skill yang terasah, generasi milenial yang sekarang banyak menggeluti hulu hingga hilir proses pengolahan kopi dapat menghasilkan kopi yang enak,” ujarnya. (jun)
Share:

3 comments:

Arsip