![]() |
Ketua MAKI, Boyamin (kiri), menunjukkan foto-foto aset-aset di Boyolali yang diduga terkait dengan korupsi PT Asabri . |
SOLOSKOY.COM, SOLO - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengklaim menemukan sembilan aset tersebar di wilayah Kabupaten Boyolali, Jateng, yang diduga terkait kasus dugaan korupsi PT Asabri .
Menurut Ketua MAKI, Boyamin, aset-aset tersebut dalam bentuk aset harta tak bergerak yakni tanah, bangunan, ruko, garasi bus hingga belasan armada bus."Aset-aset itu dikumpulkan dari tahun 2016 hingga 2020, diatasnamakan warga Kabupaten
Boyolali, Jateng,"kata Boyamin kepada wartawan di Solo, Senin (15/02/2021).
Ia menjelaskan, nilai aset-aset yang sudah terlacak tersebut
kalau dikalkulasi mencapai sekitar Rp 56 miliar.
"Dahulu pembelinya mantan direksi Asabri yang pernah bertugas di Boyolali,” katanya.
Boyamin juga mengatakan bahwa temuan MAKI sudah dilaporkan ke Kejaksaan Agung RI yang sedang menangani dugaan korups di PT Asabri (BUMN yang bergerak di bidang Asuransi Sosial dan pembayaran pensiun khusus untuk Prajurit TNI, Anggota Polri, PNS Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Polri).
"Aliran dana
diduga dengan cara tunai, dibawa dalam koper dari Jakarta ke Boyolali dengan mobil
pribadi, dan aset-aset itu tidak
menggunakan SW (eks pejabat Asabri, Red) atau keluarganya namun dipercayakan kepada orang lain,” kata Boyamin.
Aset lahan tanah diduga diatasnamakan ibu RM bersuami WY beralamat di Desa Simo, Kecamatan Simo, Boyolali.
Sedangkan
proses peralihan hak atas tanah sebagian besar diduga diurus oleh Notaris CDR yang
kantornya beralamat di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Di bawah ini daftar
aset versi MAKI yang diduga terkait dengan korupsi Asabri yang tersebar di Boyolali:
1. Gedung peruntukan Garasi bus RWJ, perkiraan harga lahan senila Rp 8 miliar, dan bangunan garasi perkiraan senilai Rp 12 miliar di Desa Pelem, Simo, Boyolali.
2. Lahan dan bangunan di Dusun Tegalrayung, Desa Pelem, Simo , Boyolali, luas 250 m perkiraan harga lahan Rp 750 juta harga bangunan Rp. 800 juta.
3. Rumah di Purwotaman, Desa Pelem, perkiraan seharga Rp 600 juta.
4. Lahan di Simo baru, Desa Simo, perkiraan seharga Rp. 800 juta.
5. Tanah di Candi Asri, Desa Simo, luas 400 m2 , perkiraan harga Rp 200 juta.
6 . Tanah dan garasi bis FJ di Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Simo, perkiraan harga tanah Rp 1 miliar, bangunan Rp 8 miliar.
7. Lahan Kosong calon rest area di depan Garasi FJ di Desa Karangkepoh, harga pembelian Rp. 2 miliar.
8. Armada Bis R WJ berjumlah 15 buah, harga perolehan Rp. 1,4 miliar menjadi sekitar Rp. 20 miliar.
9. Armada
Bis FJ berjumlah 10 buah , harga perolehan Rp. 1,4 miliar menjadi sekitar Rp. 14 miliar. (*)
Maju terus MAKI!
BalasHapus