Portal Berita Derah, Nasional dan Global

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Selasa, 23 Maret 2021

CFD Solo Akan Digelar Lagi Mulai Minggu 4 April 2021 Tapi Pedagang, ibu Hamil, Lansia dan Balita Dilarang Masuk

 

Ilustrasi suasana CFD di Jl Slamet Riyadi Solo sebelum pandemi Covid-19. FOTO : TRIBUNSOLO.COM

SOLOSKOY.COM, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan  membuka kembali car free day (CFD) mulai awal April 2021 tepatnya Minggu (4/04/2021), setelah CFD ditutup sekitar setahun gara-gara pandemi Covid-19.

Pertimbangan pembukaan kembali, karena angka kasus Covid-19 di Solo dianggap sudah mulai terkendali.

Namun CFD di Jalan Slamet Riyadi ruas Purwosari hingga Gladak  nanti akan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, dan hanya diperuntukkan warga yang berolahraga, termasuk yang naik sepeda.

Dengan demikian, para pedagang yang biasa berjualan di area CFD, termasuk pedagang kuliner, masih akan dilarang.

Selain itu, ibu hamil dan lansia serta balita dilarang masuk ke area CFD yang akan digelar mulai pukul 05.00 WIB-08.00 WIB.

Hal tersebut diketahui dari penjelasan Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta, Ahyani, Senin (22/03/2021).

“Regulasi pembukaan kembali CFD di Jalan Slamet Riyadi akan dituangkan dalam Surat Edaran (SE, Red) yang ditandatangani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka,” katanya kepada wartawan di Solo.

“Nanti (dalam area CFD) tidak boleh untuk jual beli atau kuliner," kata Ahyani menambahkan.

Dia mengatakan, CFD nanti akan diawasi ketat oleh para petugas Satpol PP dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.

Pengawasan terutama untuk penerapan protokol kesehatan.

“Kami berharap warga nanti dapat memanfaatkan momen pembukaan CFD untuk aktivitas olahraga jalan kaki ataupun bersepeda,” ujar Ahyani. 

Sedangkan Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, kepada wartawan mengatakan, CFD Jalan Slamet Riyadi Solo akan mulai dilakukan lagi pada Minggu (4/04/2021) pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

"Sementara untuk olahraga saja, sedangkan penawaran produk atau jual-beli belum kami izinkan karena dikhawatirkan menciptakan kerumunan," katanya. (jun)

Share:

1 comments:

Arsip